IDNAGA99 - Pemerintah Tiongkok menjatuhkan hukuman mati kepada lima anggota geng kriminal asal Myanmar atas kasus pembunuhan, penipuan, dan kejahatan terkait lainnya.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Menengah Shenzhen pada Senin lalu, Bai Suocheng, putranya Bai Yingcang, serta tiga rekannya dinyatakan bersalah atas berbagai kejahatan lintas negara yang telah merugikan ribuan warga Tiongkok.
🕵️♂️ “Empat Keluarga” dan Kota Kejahatan di Perbatasan Myanmar
Bai Suocheng dikenal sebagai sosok “godfather” dari salah satu geng paling berpengaruh di Myanmar yang dijuluki “Empat Keluarga” (Four Families).
Sejak awal tahun 2000-an, kelompok ini mengubah kota perbatasan Laukkaing—yang dulunya tenang dan terpencil—menjadi pusat aktivitas kriminal yang dipenuhi kasino ilegal dan rumah prostitusi.
Menurut laporan CNN, operasi gelap tersebut lambat laun menjadikan Laukkaing sebagai “kota kasino berkilau” di tengah kemiskinan wilayah itu.
Namun, seiring perkembangan zaman, geng Bai juga beralih ke dunia digital dengan membuka kasino online dan pabrik penipuan daring (scam factories).
💰 41 Pabrik Penipuan dan Kejahatan “Pig-Butchering Scam”
Sebelum ditangkap, keluarga Bai diketahui mengoperasikan 41 pabrik penipuan online di Laukkaing, di dekat perbatasan timur laut Tiongkok.
Modus utamanya adalah “pig-butchering scams” — penipuan yang membangun hubungan palsu secara daring, baik secara romantis maupun finansial, sebelum akhirnya mencuri uang korban, seringkali melalui transaksi kripto.
Ironisnya, banyak dari “pelaku” penipuan ini ternyata juga korban perdagangan manusia.
Menurut laporan United States Institute of Peace, banyak pekerja direkrut melalui iklan palsu pekerjaan teknologi tinggi, kemudian diselundupkan dan dipaksa bekerja di kompleks penipuan dengan kondisi seperti penjara.
Beberapa korban bahkan mengaku disiksa secara brutal — dipukuli, dicabut kukunya, hingga dipotong jarinya, seperti diungkap dalam salah satu dokumenter tentang keluarga Bai.
⚖️ Akhir dari Kekuasaan Keluarga Bai
Selama bertahun-tahun, geng Bai beroperasi tanpa tersentuh hukum, meraup keuntungan hingga 29 miliar yuan (sekitar Rp 92 triliun) dari kegiatan ilegal mereka.
Bai Yingcang bahkan dengan sombong mengakui bahwa keluarganya adalah “yang nomor satu” di antara geng Laukkaing, memiliki pengaruh politik dan militer yang luas serta perlindungan dari milisi lokal.
Namun, situasi berubah sejak tahun 2023, ketika pemerintah Tiongkok mulai menekan junta Myanmar untuk menindak para penipu yang menargetkan warga Tiongkok.
Langkah besar ini sudah terlihat sebelumnya, ketika 11 anggota keluarga Ming dijatuhi hukuman mati atas kasus serupa pada September 2023.
“Mengapa Tiongkok begitu gencar mengejar Empat Keluarga?” ujar seorang penyelidik dalam dokumenter tersebut.
“Ini adalah peringatan bagi siapa pun — tidak peduli siapa kamu atau di mana kamu berada — jika kamu melakukan kejahatan keji terhadap rakyat Tiongkok, kamu akan membayar harganya.”
🌏 Gelombang Kejahatan Siber di Asia Tenggara
Fenomena ini menunjukkan bagaimana ledakan industri perjudian online telah mengubah wilayah seperti Myanmar, Kamboja, dan Laos menjadi pusat penipuan digital internasional.
Menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di AS, hal ini disebabkan oleh sifat transnasional perjudian online, lemahnya tata kelola, dan tidak adanya regulasi terpadu di kawasan ASEAN.
Dalam putusan yang sama, pengadilan juga menjatuhkan hukuman penjara antara 3 tahun hingga seumur hidup kepada 16 anggota lain geng Bai.
Sementara dalam kasus terpisah, Bai Yingcang juga dinyatakan bersalah karena berkonspirasi memproduksi dan mengedarkan 11 ton metamfetamin.
⚠️ Kesimpulan
Penindakan keras terhadap geng Bai menjadi pesan tegas dari Beijing kepada para pelaku kejahatan lintas negara:
“Siapa pun yang berani menipu rakyat Tiongkok akan menghadapi konsekuensi paling berat.”
Kasus ini tidak hanya membuka mata dunia terhadap skala besar jaringan penipuan digital di Asia Tenggara, tetapi juga menyoroti betapa kompleksnya hubungan antara kejahatan siber, perdagangan manusia, dan kekuasaan lokal.
