IDNAGA99 - Robinhood resmi mengajukan gugatan hukum terhadap negara bagian Nevada dan New Jersey, menuduh regulator setempat telah menghalangi distribusi sports-related events contracts miliknya.
📌 Latar Belakang
Gugatan diajukan di US District Court masing-masing negara bagian.
Robinhood menilai regulator negara bagian tidak berwenang menerapkan hukum perjudian terhadap produk mereka, karena event contracts diperdagangkan di bawah yurisdiksi Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
Produk yang dipermasalahkan adalah professional & college football event contracts, baru diluncurkan Robinhood kurang dari 24 jam sebelum gugatan ini diajukan.
🔗 Keterkaitan dengan Kalshi
Event contracts Robinhood diperdagangkan melalui KalshiEx LLC, platform derivatif yang sudah terdaftar di CFTC.
Awal tahun ini, Kalshi menghadapi kasus serupa di beberapa negara bagian, tetapi berhasil mendapatkan preliminary injunction (putusan sementara) melawan regulator di Nevada dan New Jersey.
Namun, Kalshi gagal mengamankan hasil yang sama di Maryland.
🗣️ Pernyataan Resmi Robinhood
Dalam dokumen pengaduannya, Robinhood menegaskan:
“Jika negara bagian dapat mengatur sebagian entitas tetapi tidak semuanya, regulasi tersebut akan melanggar yurisdiksi eksklusif CFTC dan memecah belah kerangka regulasi federal yang dimaksudkan Kongres.”
Seorang juru bicara Robinhood menambahkan:
“Event contracts kami, termasuk untuk pro dan college football, ditawarkan secara patuh melalui Robinhood Derivatives, Futures Commission Merchant yang terdaftar di CFTC. Ini langkah penting untuk misi kami mendemokratisasi keuangan dan membuka peluang pasar inovatif bagi investor.”
🌐 Konteks Lebih Luas
Sengketa hukum seputar prediction markets di AS—khususnya yang menyangkut kontrak berbasis olahraga—masih menunggu klarifikasi resmi dari CFTC.
Kasus ini berpotensi menjadi penentu apakah produk seperti event contracts akan diperlakukan sebagai instrumen keuangan sah atau sebagai bentuk perjudian di tingkat negara bagian.
👉 Singkatnya: Robinhood melawan Nevada & New Jersey demi mempertahankan event contracts berbasis olahraga, dengan dasar hukum bahwa produk mereka tunduk pada regulasi federal CFTC, bukan hukum perjudian negara bagian.
