IDNAGA99 - Pemerintah Filipina tengah menggodok sebuah proposal yang bisa mengubah wajah industri judi online di negara tersebut. Seperti dilaporkan oleh The Inquirer, pemerintah mempertimbangkan mewajibkan semua operator judi online berlisensi untuk mendaftar di Bursa Saham Filipina (PSE). Tujuannya? Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sektor yang kerap menuai kontroversi ini.
Lebih Terbuka, Lebih Bertanggung Jawab
Menteri Keuangan Ralph Recto menyampaikan bahwa langkah ini akan membuka identitas para pemilik platform judi online. Sebab, perusahaan publik wajib melaporkan kinerja keuangan serta struktur kepemilikannya secara berkala—memungkinkan regulator dan investor mengawasi operasional mereka dengan lebih ketat.
Tak hanya itu, pemerintah juga sedang mengevaluasi kemungkinan menaikkan pajak dan biaya yang dikenakan pada sektor ini. Kenaikan pajak sebesar 10% diperkirakan bisa menyumbang PHP 10 miliar tambahan per tahun untuk kas negara.
Pajak Saat Ini dan Dukungan dari Pelaku Industri
Saat ini, operator e-gaming di Filipina dikenakan pajak 30% yang disetor ke PAGCOR (Philippine Amusement and Gaming Corporation), ditambah pajak waralaba 5% ke Bureau of Internal Revenue, serta sejumlah biaya audit.
Salah satu pemain besar di industri ini, DigiPlus Interactive Corp—yang membawahi platform seperti BingoPlus, ArenaPlus, dan GameZone—telah menyatakan dukungannya terhadap regulasi. Perusahaan ini sudah menerapkan sistem verifikasi identitas (know-your-customer), pembatasan usia, dan pemantauan perilaku pemain.
Namun, DigiPlus baru saja mengalami hari terburuk di bursa saham, dengan penurunan nilai hampir 30% dalam satu hari, dan telah kehilangan sekitar 70% dari nilai puncaknya sejak bulan Juni.
Regulasi Ketat dan Efek Domino di Pasar
Rencana regulasi baru ini mencakup dua kebijakan besar sekaligus: kewajiban pencatatan di bursa saham dan peningkatan beban pajak. Proposal ini muncul di tengah seruan yang makin kuat untuk pengawasan lebih ketat, termasuk dari Senator Sherwin Gatchalian, yang baru-baru ini mengajukan RUU terkait pengaturan judi online.
Tak hanya itu, Bank Sentral Filipina juga sedang merancang pembatasan penggunaan dompet digital (e-wallet) untuk aktivitas perjudian.
Sementara itu, Bloomberry Resorts Corp, operator platform MegaFUNalo, juga terkena dampaknya. Saham perusahaan ini turun 5,6%, yang menurut analis disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan dan sentimen negatif pasar terhadap rencana regulasi baru.
Kesimpulan:
Langkah pemerintah Filipina ini bisa menjadi titik balik bagi industri judi online—menuju sistem yang lebih transparan dan bertanggung jawab. Namun, efek jangka pendeknya sudah terasa di pasar saham, dan para pelaku industri kini menunggu arah pasti dari kebijakan yang akan diterapkan.
