IDNAGA99 - Seorang pria yang dituduh menembak mati kedua orangtuanya di rumah mereka di pinggiran kota Houston ditangkap lima hari kemudian di sebuah klub poker di daerah lain di kota itu.Polisi meyakini Benjamin Frakes, 39, memaksa masuk ke kediaman ayahnya, Franklin Frakes, 72, dan ibu tirinya, Florentina Frakes, 57, di Spring, North Harris County pada Kamis malam, 15 Mei lalu. Keduanya ditembak beberapa kali.
Jasad mereka ditemukan sekitar pukul 8 malam pada hari Jumat ketika seorang tetangga pergi untuk memeriksa mereka. Tetangga lainnya, Joshua Griffin, mengatakan kepada KHOU-TV Houston bahwa ia terakhir kali melihat keluarga Frakes pada Kamis malam, hanya beberapa jam sebelum mereka dibunuh. Mereka sedang menyiram tanaman mereka. Malam yang tenang - hanya itu saja. Tidak ada yang aneh," kata Griffin. “Mendengar apa yang terjadi, itu membuatnya lebih buruk.”
Tersangka Terluka dalam Baku Tembak
Para penyelidik dari Kantor Sheriff Harris County mengatakan bahwa Franklin Frakes mungkin telah membalas tembakan selama insiden tersebut, yang berpotensi melukai putranya ketika mencoba melindungi dirinya sendiri. Sebuah pistol ditemukan di tempat kejadian, dan para deputi mencatat bukti masuk secara paksa di pintu belakang.
Frakes mengambil ponsel, dompet, dan tas orang tuanya, sebelum melarikan diri dengan mobil SUV Mercedes hitam mereka, menurut Kantor Sheriff. Mobil SUV itu masih belum ditemukan. Tersangka ditangkap pada hari Selasa di Doghouse Poker Club di Cypress, sekitar 40 mil jauhnya. Polisi mengatakan bahwa ia ditemukan memiliki kokain dan Xanax. Dia memakai gips di kaki kanannya, dan dia berjalan dengan pincang saat petugas membawanya ke tahanan. Frakes didakwa melakukan pembunuhan berencana dan ditahan dengan jaminan sebesar $5 juta. Dia memiliki hukuman sebelumnya untuk pelanggaran narkoba dan pencurian, menurut catatan pengadilan.
Doghouse Menanggapi
“Pada hari Selasa sore, seorang tersangka pembunuhan ditangkap oleh penegak hukum di Doghouse Poker Club,” kata Doghouse dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya. "Kami sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan yang sedang berlangsung dan akan terus mendukung upaya mereka dengan segala cara yang memungkinkan.
Individu yang ditahan bukanlah pemain reguler di Doghouse Poker Club. Keamanan dan kesejahteraan pelanggan dan staf kami adalah prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan yang aman setiap saat. Kami memuji tindakan cepat penegak hukum setempat," tambah klub tersebut.
