IDNAGA99 - Komite Perlindungan Kompetitif dan Aspek Medis Olahraga (CSMAS) NCAA telah memulai diskusi tentang potensi perubahan pada kebijakan taruhan olahraga, khususnya mengenai atlet pelajar. Bertemu baru-baru ini di Indianapolis, komite tersebut mengkaji kemungkinan deregulasi taruhan olahraga, yang secara teori dapat memungkinkan pelajar-atlet untuk memasang taruhan pada olahraga profesional, sebuah perubahan signifikan dari pembatasan saat ini.
Inti dari diskusi komite adalah kesadaran bahwa larangan perjudian yang dilakukan oleh pelajar-atlet saat ini sebagian besar tidak efektif dalam mencegah perilaku perjudian yang tidak diinginkan. Pengakuan ini menandai momen penting bagi NCAA, yang secara tradisional mempertahankan sikap tegas terhadap segala bentuk perjudian yang dilakukan oleh pelajar-atlet.
Efektivitas Larangan yang Dipertanyakan
Ketika lanskap taruhan olahraga terus berkembang di seluruh AS, NCAA berada di bawah tekanan untuk menyesuaikan kebijakannya. Menjamurnya taruhan olahraga yang dilegalkan telah mendorong organisasi tersebut untuk mengevaluasi kembali pendiriannya mengenai apakah pelarangan atlet pelajar untuk bertaruh adalah solusi yang tepat. CSMAS menjawab beberapa pertanyaan penting selama pertemuan tersebut, termasuk apakah larangan tersebut benar-benar mencegah gangguan perjudian dan seberapa efektif langkah-langkah ini dalam membatasi taruhan olahraga di kalangan pelajar-atlet.
Salah satu kesimpulan penting dari diskusi ini adalah bahwa “hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa larangan yang ada saat ini telah secara efektif mencegah perjudian pelajar-atlet.” Kesimpulan yang jelas ini menunjukkan bahwa peraturan yang ada tidak berbuat banyak untuk menghalangi pelajar-atlet untuk terlibat dalam taruhan, meskipun mereka mungkin akan mendapat hukuman berat jika tertangkap.
Saat ini, peraturan NCAA melarang pelajar-atlet memasang taruhan pada olahraga profesional, antar perguruan tinggi, atau olahraga amatir lainnya di mana NCAA mensponsori kompetisi. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan hukuman mulai dari hilangnya sebagian hingga permanen kelayakan. Namun, diskusi CSMAS menekankan bahwa kerangka kerja yang ada saat ini mungkin tidak mengatasi akar penyebab masalah perjudian.
Pergeseran Menuju Strategi Pengurangan Dampak Buruk
Mengingat tidak efektifnya pelarangan menyeluruh, NCAA kini menjajaki strategi pengurangan dampak buruk yang dapat menawarkan pendekatan yang lebih efektif untuk mengatasi masalah perjudian di kalangan pelajar-atlet, menurut The Closing Line. Masukan awal CSMAS menunjukkan perlunya tindakan pencegahan yang fokus pada identifikasi dan dukungan terhadap individu yang berisiko kecanduan judi, bukan sekadar menegakkan larangan yang bersifat hukuman.
“Pengurangan dampak buruk” tidak hanya mencakup pencegahan masalah perjudian namun juga menciptakan jalur pengobatan dan dukungan bagi mereka yang mungkin sudah berjuang dengan masalah perjudian. Pendekatan ini mencakup program pendidikan untuk membantu pelajar-atlet memahami risiko perjudian dan mengembangkan kebiasaan bertaruh yang sehat, khususnya di era di mana taruhan olahraga semakin mudah diakses.
Komite juga membahas kemungkinan jalur pengobatan bagi pelajar-atlet yang menunjukkan tanda-tanda masalah perjudian, yang menunjukkan pergeseran dari tindakan hukuman ke sikap yang lebih suportif yang bertujuan untuk mencegah bahaya jangka panjang.
Seruan untuk Perubahan Peraturan dan Pendidikan
Saat NCAA bergulat dengan pendiriannya mengenai taruhan olahraga, organisasi tersebut juga secara aktif terlibat dalam diskusi yang lebih luas mengenai integritas olahraga perguruan tinggi. Presiden NCAA Charlie Baker telah menyerukan negara-negara bagian yang telah melegalkan taruhan olahraga untuk melarang taruhan prop individu pada atlet perguruan tinggi, sebuah langkah yang bertujuan untuk mencegah pelecehan dan melindungi keadilan kompetisi. Beberapa negara bagian, termasuk Louisiana, Vermont, Ohio, dan Maryland, telah menerapkan larangan taruhan prop pemain perguruan tinggi sebagai tanggapannya.
Meskipun fokus diskusi saat ini adalah bagaimana NCAA harus menangani perjudian yang dilakukan oleh pelajar-atlet, kampanye pendidikan yang sedang berlangsung dari organisasi tersebut, seperti inisiatif “Draw the Line”, terus meningkatkan kesadaran akan bahaya taruhan olahraga. Kampanye ini menargetkan tidak hanya atlet tetapi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam olahraga perguruan tinggi, yang bertujuan untuk menumbuhkan perilaku perjudian yang bertanggung jawab dan mengurangi masalah perjudian.
Selain itu, NCAA telah bermitra dengan organisasi lain, seperti Responsible Online Gaming Association (ROGA), untuk meluncurkan kampanye pendidikan nasional yang mempromosikan perjudian yang bertanggung jawab, khususnya di kalangan mahasiswa.