IDNAGA99 - Baru beberapa bulan yang lalu Thailand hampir bergabung dengan Tiongkok, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan dalam membangun resor kasino. Namun, setelah skandal di Istana Phitsanulok dan pemerintahan baru, peluang Thailand untuk bergabung dengan negara-negara Asia tersebut dalam menjadi negara perjudian semakin besar. Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, tidak seperti pendahulunya yang digulingkan, bukanlah penggemar perjudian kasino. Ia telah bersumpah untuk menerapkan "kebijakan tanpa kasino", dan menegaskan kembali posisinya akhir pekan ini di Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Korea Selatan.
Dalam pertemuan bilateral sela dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Anutin menyatakan sikap anti-perjudiannya kepada pemimpin Republik Rakyat Tiongkok, yang negaranya merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia. Tiongkok mengizinkan kasino di Makau, salah satu dari dua Daerah Administratif Khusus di RRT.
Janji Kasino Tidak Penting
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Thailand, sementara Thailand merupakan salah satu sumber wisatawan terbesar bagi Tiongkok. Dengan populasi sekitar 72 juta jiwa, Tiongkok merupakan destinasi liburan unggulan bagi masyarakat Thailand, dengan Makau sebagai salah satu destinasi favorit. Penerbangan dari Bangkok ke ibu kota kasino Asia kurang dari tiga jam.
Upaya mantan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra untuk melegalkan kasino menghadapi penolakan dari Tiongkok karena kekhawatiran bahwa hal itu akan mengurangi kunjungan ke Makau dan kota-kota resor di daratan. Shinawatra mengatakan kasino akan mendorong perekonomian Thailand dan mendatangkan wisatawan baru ke negara tersebut.
Setelah dicopot dari jabatannya setelah mengkritik militer Thailand dalam percakapan telepon yang bocor dengan Hun Sen, presiden Senat Kamboja dan mantan perdana menteri, Anutin terpilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan langsung membatalkan rencana kasino tersebut.
Kami memiliki pilihan lain untuk meningkatkan perekonomian Thailand, dengan mengandalkan kemampuan rakyat Thailand, produk Thailand, dan teknologi Thailand," ujar Anutin setelah bertemu dengan Xi, seperti dilansir The Nation.
Anutin mengatakan kepada wartawan bahwa Xi "memuji" komitmen anti-kasinonya. Xi dilaporkan memberi tahu PM baru tersebut bahwa meskipun Tiongkok tidak akan ikut campur dalam keputusan Thailand untuk mengizinkan kasino, ia akan mengambil langkah-langkah internal untuk menindak warga Tiongkok yang bepergian ke luar negeri semata-mata untuk wisata kasino. Dengan masalah kasino yang tampaknya telah berlalu, Anutin dan Xi mengatakan pertemuan mereka, yang memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Thailand-Tiongkok, telah menetapkan visi bersama untuk "masa depan yang aman dan sejahtera."

