IDNAGA99 - Gelombang penolakan terhadap perjudian online di Filipina semakin menguat. Komite Permainan dan Hiburan Senat memulai penyelidikan untuk menilai dampak negatif judi online terhadap masyarakat.
Ketua Komite, Senator Erwin Tulfo, menegaskan keinginannya untuk melarang total perjudian online, dengan alasan negara belum siap menghadapi dampaknya. Ia menyebut masalah ini sudah menjadi krisis, dengan maraknya kecanduan akibat minimnya regulasi yang memadai.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. juga akan membentuk forum lintas sektor atau conclave untuk membahas isu ini, melibatkan berbagai pihak termasuk tokoh agama. Konferensi Waligereja Katolik Filipina (CBCP) sebelumnya sudah menyerukan larangan penuh terhadap judi online.
Langkah ini mengikuti pembentukan PlaySafe Alliance—aliansi 19 operator berlisensi yang bertujuan memberantas perjudian ilegal—serta penerapan aturan pembayaran baru untuk membatasi pengeluaran judi online.
Selain menargetkan larangan judi online, pemerintah Filipina juga memperketat regulasi iklan perjudian. Philippine Amusement and Gaming Corporation (PAGCOR) bersama Advertising Standards Council (ASC) telah menandatangani nota kesepahaman untuk mempromosikan perjudian yang bertanggung jawab.
Tulfo menegaskan, meski industri ini menghasilkan pendapatan, risiko sosial seperti kecanduan dan rusaknya masa depan generasi muda jauh lebih berbahaya. Ia bertanya retoris: “Apa yang lebih penting, uang atau masa depan anak bangsa?”