IDNAGA99 - Didorong oleh peningkatan pendapatan kotor perjudian Makau (GGR), saham Melco Resorts (NASDAQ: MLCO) naik hampir 51% tahun ini, tetapi bukan berarti kenaikannya terbatas. Proyek-proyek baru dapat berkontribusi pada apresiasi harga lebih lanjut.Ini termasuk upaya untuk mendiversifikasi menu non-gaming di Makau, yang dapat membantu perusahaan konsesi tersebut memperkuat pangsa pasar di segmen premium-massal yang penting – lapisan petaruh dan wisatawan di atas pasar massal dan di bawah VIP.
Kami melihat Melco melakukan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan bisnis non-gaming dalam proyek Studio City fase 2 yang baru, di mana mereka telah membangun berbagai fasilitas non-gaming, termasuk 900 kamar hotel mewah, taman air indoor/outdoor tambahan, dan ruang pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) yang canggih, serta berbagai atraksi non-gaming lainnya,” ujar analis Morningstar, Jennifer Song. “Semua ini akan membantu pemerintah Makau untuk mendiversifikasi ekonominya dan memposisikannya dengan baik di tengah pembangunan jangka panjang Makau.”
Perusahaan riset tersebut memiliki target nilai wajar sebesar $10 untuk Melco, yang menyiratkan bahwa saham tersebut agak undervalued karena diperdagangkan di sekitar $8,70 saat tulisan ini dibuat.
Lebih dari Makau Bisa Meningkatkan Saham Melco
Sebagai salah satu dari enam pemegang konsesi di Makau, Melco biasanya dipandang oleh investor sebagai plesetan dari pusat kasino terbesar di dunia. Sampai batas tertentu, pernyataan itu memang benar, dan merupakan hal yang positif ketika para penjudi dan turis berbondong-bondong ke daerah administratif khusus (SAR).
Kami yakin kekuatan [Melco] di segmen premium massal dan kepemimpinannya dalam inovasi produk, bersama dengan peluncuran Studio City fase 2 pada tahun 2023 dengan 900 kamar, akan mendorong pangsa pasar yang solid dan pertumbuhan pendapatan dalam jangka menengah hingga panjang,” tambah Song.
Namun, masih ada lagi kisah Melco. Awal bulan ini, properti City of Dreams Sri Lanka dibuka dan diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan lapangan kerja dan pariwisata ke negara tersebut. Tempat tersebut, yang memiliki lisensi 20 tahun, pada dasarnya beroperasi sebagai monopoli. Perusahaan Lawrence Ho juga dapat memperoleh keuntungan melalui penambahan melalui pengurangan. Operator saat ini sedang melakukan tinjauan strategis terhadap alternatif untuk hotel kasino City of Dreams Manila miliknya. Divestasi properti tersebut dapat menghasilkan modal untuk digunakan di Makau atau di tempat lain. Para analis juga mengatakan Melco harus mempertimbangkan untuk berpisah dengan City of Dreams Mediterranean di Siprus, tetapi perusahaan belum menyatakan hal itu akan dipertimbangkan.
Pijakan Keuangan Melco Kokoh
Menambah optimisme saham Melco adalah fakta bahwa perusahaan konsesi Makau ini memiliki risiko likuiditas yang rendah dan berfokus pada pengurangan beban utangnya.
Meskipun utang bersih tetap tinggi di angka USD 5,90 miliar pada akhir tahun 2024, profil jatuh tempo utangnya telah membaik setelah serangkaian transaksi pembiayaan kembali," ujar Song. "Pada akhir tahun 2024, Melco memiliki sekitar USD 1,3 miliar kas dan USD 2,0 miliar fasilitas kredit yang tersedia, dengan total USD 3,3 miliar. Angka ini jauh di atas utangnya sebesar USD 1,2 miliar yang jatuh tempo pada tahun 2025, sehingga secara drastis mengurangi risiko pembiayaan kembali perusahaan pada tahun 2025."
