IDNAGA99 - Genting Malaysia Bhd telah mengumumkan keputusannya untuk mengakuisisi sisa 51% saham di Empire Resorts Inc. senilai US$41 juta (RM177 juta), memperoleh kendali penuh atas operator permainan yang merugi tersebut. Akuisisi ini akan meningkatkan kepemilikan Genting Malaysia atas Genting Empire Resorts LLC (GERL), yang memiliki Empire Resorts, sebuah perusahaan yang sebagian sudah berada di bawah kendali Genting. Transaksi tersebut mencakup asumsi utang sebesar US$39,7 juta dari Kien Huat Realty III Ltd, sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Lim, pendiri Genting Group.
Memperkuat kehadiran di pasar permainan New York:
Empire Resorts mengoperasikan aset terkenal seperti Resorts World Catskills dan Resorts World Hudson Valley, bersama dengan platform taruhan olahraga seluler Resorts World Bet. Menurut The Edge Malaysia, Genting Malaysia pertama kali mengakuisisi 46% saham di Empire Resorts pada tahun 2019 seharga US$128 juta, menyuntikkan sejumlah besar modal untuk menstabilkan bisnis. Total investasi Genting Malaysia ke Empire Resorts kini telah mencapai US$724,4 juta, menjadikan akuisisi terbaru ini sebagai langkah penting dalam mengonsolidasikan posisinya di pasar perjudian Negara Bagian New York.
Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat merek Resorts World milik Genting Malaysia, sehingga memungkinkan pemasaran silang yang lebih baik antara Resorts World New York City dan properti Empire Resorts. Genting Malaysia bermaksud memanfaatkan sinergi dari kedua operasi tersebut untuk memaksimalkan pertumbuhan pendapatan, meningkatkan efisiensi biaya, dan memperkuat jejak pasarnya di Amerika Serikat bagian timur laut. Dengan kendali penuh, Genting dapat menerapkan strategi yang lebih efektif untuk mengintegrasikan kedua operasi tersebut.
Sementara Genting Malaysia memandang akuisisi ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan bisnis game New York-nya, para analis mengungkapkan kekhawatiran tentang valuasi tinggi kesepakatan tersebut dan potensinya untuk membebani keuangan perusahaan. Hong Leong Investment Bank (HLIB) menunjukkan bahwa kesepakatan tersebut menilai Empire Resorts pada kelipatan nilai perusahaan terhadap EBITDA sebesar 72,7 kali, yang secara signifikan lebih tinggi daripada kelipatan rata-rata sekitar 10 kali untuk operator kasino lain yang terdaftar di AS seperti Las Vegas Sands dan MGM Resorts.
Analis HLIB menggambarkan transaksi tersebut sebagai "mahal" dan memperingatkan bahwa hal itu dapat berdampak negatif pada pendapatan Genting Malaysia. Label harga yang mahal dari kesepakatan tersebut dapat mengencerkan laba dalam jangka pendek dan meningkatkan pinjaman grup, dengan rasio utang perusahaan diharapkan meningkat dari 1,03 menjadi 1,13 kali. Akuisisi tersebut juga mencakup asumsi pinjaman antarperusahaan sebesar US$39,7 juta, yang selanjutnya menambah beban keuangan.
Sejak mengakuisisi saham di Empire Resorts, Genting Malaysia telah berjuang keras untuk membuat perusahaan tersebut menguntungkan, meskipun telah menyuntikkan banyak modal. Analis dari Nomura juga menyatakan skeptis, dengan mencatat bahwa kurangnya jalur yang jelas menuju profitabilitas bagi Empire Resorts berarti Genting Malaysia mungkin perlu terus menyuntikkan modal ke dalam bisnis tersebut.
Dampak potensial terhadap keuangan Genting Malaysia:
Setelah akuisisi, total pinjaman Genting Malaysia diproyeksikan meningkat menjadi RM13,5 miliar, menandai kenaikan 10,44% dari total sebelumnya sebesar RM12,2 miliar hingga akhir Desember 2024. Peningkatan beban utang ini akan meningkatkan rasio utang Genting Malaysia, yang dapat menyebabkan tekanan keuangan tambahan.
Terlepas dari kekhawatiran yang dikemukakan oleh para analis, Genting Malaysia tetap optimis bahwa akuisisi tersebut pada akhirnya akan meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitasnya. Akuisisi penuh akan memberi Genting Malaysia kendali yang lebih baik atas Empire Resorts, menawarkan lebih banyak peluang untuk sinergi operasional dan pengurangan biaya. Namun, para analis telah memperingatkan bahwa integrasi Empire Resorts dapat semakin menunda pemulihan pendapatan Genting Malaysia, karena perusahaan terus menghadapi tantangan dalam membalikkan operasi yang merugi.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan selesai pada akhir kuartal kedua tahun 2025, sambil menunggu persetujuan regulasi dari Komisi Permainan Negara Bagian New York. Meskipun transaksi ini tidak akan berdampak langsung pada modal saham Genting Malaysia, akuisisi ini diharapkan akan berdampak positif pada laba per saham perusahaan, yang diperkirakan akan meningkat dari 4,43 sen menjadi 5,29 sen pada akhir tahun fiskal 2024.
Namun, harga saham Genting Malaysia telah mengalami penurunan, turun 35% tahun ini, yang mencerminkan kekhawatiran pasar tentang prospek keuangan jangka panjang perusahaan. Meskipun ada kekhawatiran ini, saham perusahaan mengalami sedikit peningkatan sebesar 2,34% pada hari akuisisi diumumkan, menetap di RM1,75, dengan kapitalisasi pasar sebesar RM10,39 miliar.
Nomura dan Maybank Investment Bank sama-sama menyuarakan keraguan tentang akuisisi tersebut, dengan Nomura menurunkan peringkat saham Genting Malaysia menjadi "Reduce" dan mengutip biaya tinggi dan risiko suntikan modal berkelanjutan untuk mendukung Empire Resorts. Mereka juga mencatat bahwa pemulihan laba perusahaan pasca-COVID-19 lebih lambat dari yang diharapkan, dengan belanja modal yang tinggi dan basis biaya yang lemah menghambat profitabilitas.
PublicInvest Research juga menyatakan keraguannya, memprediksi bahwa Empire Resorts akan terus menghadapi tantangan akibat kanibalisasi pasar sejak peluncuran Resorts World Hudson Valley pada tahun 2022. Perusahaan tersebut menurunkan peringkat Genting Malaysia menjadi “Trading Sell” dan menurunkan target harganya menjadi RM1,66, yang mencerminkan kekhawatiran atas pemulihan laba perusahaan dan sifat transaksi yang melibatkan pihak terkait.