IDNAGA99 - JPMorgan Chase telah melepas kepemilikannya di Star Entertainment, sebuah grup kasino Australia yang sedang bergulat dengan masalah regulasi, operasional, dan keuangan. Pengajuan bursa terbaru dari perusahaan game ini mengkonfirmasi keluarnya bankir investasi tersebut, yang diselesaikan setelah memegang 5,09% hak suara Star Entertainment.
Star Entertainment, yang dikenal sebagai operator kasino terbesar kedua di Australia, telah menghadapi rentetan tantangan selama beberapa tahun terakhir. Bersama dengan Crown Resorts yang dimiliki Blackstone, perusahaan ini telah menjadi sasaran pengawasan regulasi yang ekstensif, yang menemukan adanya penyimpangan tata kelola yang serius. Investigasi mengungkap adanya kekurangan dalam mencegah pencucian uang, menangani transaksi mencurigakan, dan memantau aktivitas kriminal dalam operasi mereka.
Pengungkapan ini memicu hukuman berat dan memaksa reformasi operasional, menurut Reuters via Yahoo Finance. Terlepas dari tindakan-tindakan ini, reputasi dan pijakan keuangan perusahaan telah sangat terpukul. Pendapatan Star anjlok, diperparah oleh penurunan pariwisata yang disebabkan oleh pandemi dan penutupan kasino yang berkepanjangan, yang mengakibatkan kendala likuiditas dan penurunan nilai saham yang signifikan.
Masalah Regulasi dan Hukum
Sejak tahun 2022, Star Entertainment telah berada di bawah penyelidikan peraturan yang ketat karena mengizinkan para penjudi bernilai tinggi untuk melewati pemeriksaan keuangan wajib. Laporan mengindikasikan bahwa dana disalurkan melalui metode yang tidak jelas, termasuk transaksi kartu debit China, sehingga menimbulkan kekhawatiran atas pencucian uang dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan keuangan.
Pihak berwenang juga menandai bahwa individu yang terkait dengan kegiatan kriminal memiliki akses untuk berjudi dalam jumlah yang cukup besar di properti Star di bawah pengawasan yang tidak memadai. Tuduhan-tuduhan ini telah menggarisbawahi masalah tata kelola yang lebih luas di dalam perusahaan, yang mengarah pada kontrol operasional yang lebih ketat namun semakin mengikis kepercayaan pasar.
Menambah masalahnya, Star menghadapi potensi tuntutan hukum terkait kasus penipuan tingkat tinggi yang melibatkan Michael Gu, seorang penipu perusahaan yang menghilang pada tahun 2020 setelah iProsperity Group miliknya runtuh, membuat para investor mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai A$391 juta. Likuidator berpendapat bahwa Star Entertainment dan Crown Resorts gagal mendeteksi atau melaporkan aktivitas perjudian yang mencurigakan yang terkait dengan Gu, yang menurut mereka memfasilitasi penghamburan dana.
Penarikan Diri Strategis JPMorgan
Keluarnya JPMorgan terjadi pada saat Star Entertainment berjuang untuk mendapatkan kembali stabilitas di tengah-tengah lanskap operasional yang menantang. Sementara grup kasino ini menerapkan langkah-langkah korektif untuk mengatasi kekurangan kepatuhannya, tekanan keuangan telah mendorong skeptisisme investor yang signifikan.
Divestasi ini mencerminkan kekhawatiran pasar yang lebih luas atas kelangsungan hidup Star Entertainment, karena harga sahamnya terus berada di posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Para analis berpendapat bahwa penyelesaian sengketa peraturan dan hukum akan sangat penting bagi perusahaan untuk memulihkan kesehatan keuangan dan kepercayaan investor.